A.
Tujuan
Akuntansi
Akuntansi
mempunyai tujuan utama yaitu untuk memberikan informasi ekonomi mengenai
aktiva, hutang, modal, proyeksi laba serta perubahan aktiva dan hutang. Lebih
jelasnya yaitu bertujuan untuk menghasilkan laporan keuangan.
Adapun
informasi keuangan yang terkandung dalam laporan keuangan akan bermanfaat bila
memenuhi karakteristik informasi yang berkualitas, antar lain.
1.
Relevan
Relevansi
infromasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaannya. Bila informasi tidak
relevan untuk maksud keperluan para pengambil keputusan, informasi demikian
tidak akan ada gunanya.
2.
Dapat dimengerti
Informasi
harus dapat dimengerti oleh para pemakainya dan dinyatakan dalam bentuk dan
istilah yang disesuaikan dengan batas pengertian para pemakai.
3.
Daya Uji
Informasi
yang dihasilkan harus bisa diuji kebenarannya oleh para pengukur yang
independen dengan menggunakan metode pengukuran yang sama untuk menghasilkan
informasi yang dapat diperaya.
4.
Netral
Informasi
harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai dan tidak bergantung kepada
kebutuhan dan keinginan pihak-pihak tertentu.
5.
Tepat Waktu
Informasi
harus disampaikan sedini mungkin supaya digunakan secepat mungkin dalam pengambilan
keputusan managemen.
6.
Daya Banding
Format
dari informasi harus konsisten dan berlaku umum, sehingga bisa dibandingkan,
baik dengan informasi dari periode yang lalu maupun dari perusahaan yang
sejenis.
7.
Lengkap
Informasi
akuntansi harus lengkap dengan meliputi seluruh data akuntansi keuangan,
sehingga penerima informasi bisa memahami secara keseluruhan dan tidak
mempunyai pemahaman yang salah atas informasi tersebut.
B.
Bidang-Bidang
Akuntansi
1.
Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
Akuntansi
ini adalah bidang akuntansi dari suatu entitas ekonomi secara keseluruhan.
Akuntansi ini menghasilkan laporan keuangan yang ditujukan untuk semua pihak
khususnya pihak-pihak dari luar perusahaan, sehingga laporan yang dihasilkannya
bersifat serba guna (General Puspose)
2.
Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
Akuntansi
yang ksusus memberikan informasi bagi pimpinan perusahaan/manajemen untuk pengambilan keputusan dalam rangka
pencapaian tujuan perusahaan.
3.
Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
Akuntansi
yang kegiatan utamanya adalah menetapkan, mencatat, menghitung, menganalisis,
mengawasi serta melaporkan kepada manajemen tentang biaya dan harga pokok
produksi atau HPP.
4.
Akuntansi Pemeriksaan (Audit)
Akuntansi
bidang ini berhubungan dengan pemeriksaan secara bebas terhadap laporan yang
dihasilkan oleh akuntansi keuangan, sehingga laporan akuntansi yang dibuat bisa
lebih dipercaya secara obyektif.
5.
Sistem Akuntansi (Accounting System)
Bidang
ini melakukan perancangan dan implementasi dari prosedur pencatatan dan laporan
data akuntansi.
6.
Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)
Bidang
akuntansi yang bertujuan untuk membuat laporan keuangan untuk kepentingan
perpajakan dan perencanaan perpajakan sesuai dengan ketentuan perpajakan yang
berlaku.
7.
Akuntansi Anggaran (Budgeting)
Bidang
ini berhubungan dengan penyusunan reancana keuangan perusahaan mengenai
kegiatan perusahaan untuk jangka waktu tertentu dimasa datang serta analisa dan
pengawasannya.
8.
Akuntansi Organisasi Nir Laba (Non Profit Accounting)
Bidang
akuntansi yang proses kegiatannya dilakukan oleh organisasi non laba seperti
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), yayasan dan lain-lain.
C.
Profesi
Akuntansi
Secara
garis besar akuntan dapat digolongkan menjadi :
1.
Akuntan Publik (Public Accountant)
Akuntan
publik atau kadang disebut juga dengan akuntan ekstern (eksternal accountan)
adalah akuntan independen yang memberikan jasa-jasanya atas dasar pembayaran
tertentu. Akuntan publik bekerja secara bebas, pada umumnya dengan mendirikan
suatu kantor akuntan. Seorang akuntan publik dapat memberikan :
a. Jasa
Pemeriksaan (Audit)
b. Jasa
Perpajakan (Tax Service)
c. Jasa
Konsultasi Manajemen (Management Advisory Services)
d. Jasa
kuntansi (Accounting Services)
2.
Akuntan Manajemen (Management Accounting)
Akuntan
manajemen disebut juga akuntan intern (internal accountant) adalah akuntan yang
bekerja di dalam suatu perusahaan atau organisasi. Jabatan yang diduduki mulai
dari staf biasa sampai dengan kepala bagian akuntansi, pengawas atau direktur
keuangan. Tugas yang dikerjakan akuntan manajemen antara lain :
a. Penyusunan
sistem akuntansi
b. Penyusunan
laporan keuangan kepada pihak-pihak diluar perusahaan.
c. Penyusunan
laporan akuntansi kepada manajemen
d. Penyusunan
anggaran
e. Menangani
masalah perpajakan
f.
Melakukan pemeriksaan intern
3.
Akuntan Pemerintah (Government Accountant)
Akuntan
pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada badan-badan pemerintah, seperti
departemen-departemen, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan
Pemeriksa Keuangan (BEPEKA), Direktorat Jendral Pajak dan lain sebagainya.
4.
Akuntan Pendidik
Akuntan
pendidik adalah akuntan yang bekerja pada lembaga-lembaga pendidikan dengan
tugasnya antara lain : Mengajar, menyusun kurikulum pendidikan akuntansi dan
melakukan penelitian.
Sumber
: Buku Akuntansi Dasar Teori dan Praktik karya Nanu Hasanuh.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel diatas