Wednesday, 9 August 2017

Pengertian dan Contoh Bilangan Real, Bulat, Pecahan dan Konversi Bilangan

A.    Bilangan Real
Bilangan real tersusun dari bilangan-bilangan lain yaitu :
1.       Bilangan Asli. (Contoh : Bilangan Ganjil, Bilangan Bulat dan Bilangan Prima)
2.       Bilangan Cacah adalah bilangan yang diawali dengan 0
3.       Bilangan bulat. Terderi dari Bulat Positif dan Bulat Negatif
4.       Bilangan Rasional
5.       Bilangan Irrasional

B.    Operasi Pada Bilangan Bulat
Operasi ini terdiri dari 3 bilangan yaitu, operasi penjumlahan, operasi pengurangan pada himpunan bilangan bulat, operasi perkalian pada himpunan bilangan bulat. Baiklah untuk lebih jelasnya kita simak satu persatu.
1.       Operasi Penjumlahan memiliki 3 sifat yaitu
a.       Tertutup
Untuk setiap a , b € B didapat c € B, akan berlaku a + b = c
Contoh : 2 + (-3) = -1
b.       Komutatif
Untuk setiap a , b € B didapat c € B, akan berlaku a + b = b + a
Contoh : 2 + ( -5 ) = ( -5 ) + 2
                          -3        =      -3
c.       Assosiatif
Untuk setiap a , b, c € B didapat c € B, akan berlaku ( a + b ) + c = a + ( b + c )
Contoh : ( 5 + -2) + 4 = 5 + ( ( -2) + 4 )
                          3   +   4     = 5 + 2
                          7                 =   7
d.       Elemen identitas
Elemen identitas dari penjumlahan adalah 0, sehingga setiap a € B akan berlaku a + 0 = 0 + a = a
e.       Invers Tambahan (Lawan)
Untuk setiap a € b ada invers tambah, yaitu –a sehingga berlaku
a + ( -a ) = ( -a ) + a  = 0
-2 + (-(-2) ) = (-(-2) ) + -2 = 0
-2 + 2              =  2 + -2 = 0
2.       Operasi pengurangan pada himpunan bilangan bulat, memiliki sifat tertutup
Contoh : -6 – ( -8 ) = -6 + 8 = 2 dengan -6, -8, 2 € B
3.       Operasi perkalian pada himpunan bilangan bulat, memiliki 6 sifat yaitu :
a.       Tertutup
Untuk setiap a, b € B di dapat c € B, akan berlaku a x b = c
Contoh : 3 x ( -2 ) = -6   dengan  3, -2, -6 € B
b.       Komulatif
Untuk setiap a, b € B di dapat c € B, akan berlaku a x b = b x a
Contoh : 6 x ( -5 ) = ( -5 ) x 6
                          -30     =     -30
c.       Assosiatif
Untuk setiap a, b, c € B di dapat c € B, akan berlaku ( a x b ) x c = a x ( b x c)
Contoh : ( 4 x 6 ) x -3 = 4 x ( 6 x (-3 ))
                          24 x -3      = 4 x ( -18 )
                             -72          = -72
d.       Elemen Identitas
Untuk elemen identitas perkalian yaitu 1, sehingga setiap a € B akan berlaku a x 1 = a
e.       Distributif Terhadap Penjualan
Untuk setiap a, b, c € B akan berlaku a x ( b + c ) = ( a x b ) + ( a x c ) = 0
Contoh : 2 x ( 6 + ( -3 )) = ( 2 x 6 ) + ( 2 x ( -3 )) = 0
   2 x 3                   =  12 +  ( -6 )
   6                          =  6
f.        Distributif Terhadap Pengurangan
Untuk setiap a, b, c € B akan berlaku a x ( b - c ) = ( a x b ) - ( a x c )
Contoh : 5 x ( 8 – 4 ) = ( 5 x ( 8 )) - ( 5 x 4 )
   5 x 4                   =  40 +  ( 20 )
   20                       =  20

C.    Operasi Pada Bilangan Pecahan
1.       Penjumlahan
Rumus Awal




2.       Perkalian
 
3.       Pembagian

D.   Konversi Bilangan
1.       Konversi bilangan bentuk pecahan kedalam bentuk desimal dan persen, perubahan bentuk pecahan menjadi bentuk desimal dapat dilakukan dengan cara membagi pembilang dengan penyebutnya. Apabila bilangan desimal yang telah dihasilkan dikalikan dengan 100%, maka akan menjadi bentuk persen.
Contoh :
1)  2/5


= 0,4

= 0,4 x 100
= 40 5

2)     3 1/5
= 16/15  = 3,2      * 16 didapat dari 3 x 5 + 1 yang didapat dari soal no 2
= 3,2  x 100%
= 320%

2.       Konversi Desimal kedalam bentuk Pecahan dan Persen
Contoh :
Tentukan bilangan berikut kedalam bentuk pecahan dan persen



3.       Konversi Persen kedalam bentuk Pecahan dan Desimal
Contoh :


Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel diatas

Postingan Terpopuler