Monday, 18 September 2017

Kumpulan Ceramah Pendek | Cerpen

Adab-adab menyambut bulan Ramadhan

1.    Membersihkan lahir dan bathin dari kotoran jasmani dan rohani. (Lihat Q.S. As-Syams : 9 – 10)
2.    Mengadakan tausiyah pada akhir bulan Sya’ban. (H.R. Bukhari)
3.    Memperbanyak puasa sunat di bulan Sya’ban.
4.    Memperbanyak taubat dan mohon ampun kepada Allah. (Lihat Q.S. Nuh : 10)
5.    Menyelesaikan segala perselisihan dengan sesama manusia. (Lihat Q.S. Al-Hujarat : 10)
6.    Menghindari banyak bergaul yang akan membawa dosa. (Lihat Q.S. An’nam : 51 dan Al-Israa : 32)


Yang Membatalkan Puasa

Hal-hal yang dapat membatalkan puasa antara lain :
1.    Makan dan Minum. (Jika makan dan minum tidak disengaja dalam hal ini lupa maka tidak membatalkan puasa.
2.    Hubungan suami istri pada siang hari
3.    Bohong
4.    Haid


Adab-adab Memuliakan Bulan Ramadhan

1.    Menyambut dengan perasaan gembira atas kedatangan bulan ramadhan.
2.    Berniat berpuasa sebulan penuh. Niatkan sebelum terbit pajar.
3.    Jalani ibadah shaum dengan penuh keimanan dan ihtisab (tertib).
4.    Isi hari-hari di bulan ramadhan dengan menjaga ibadah fardhu dan memperbanyak ibadah sunah.
5.    Usahakan untuk tidak ketinggalan qiyamullail dan tadarus qur’an.
6.    Memperbanyak sedekah.
7.    Mengurangi kegiatan yang dapat membatalkan puasa atau menghapus pahala puasa. Contoh : ghibah.


Adab Berbuka Puasa

1.    Menyegerakan berbuka jika telah masuk waktu maghrib.
2.    Disunahkan berbuka dengan mengajak orang lain, terutama fakir miskin.
3.    Memulai berbuka dengan yang manis atau air putih.
4.    Tidak memenuhu perut, sehingga kekenyangan.
5.    Setelah dibatalkan maka harus mendahuluan shalat maghrib.
6.    Mencukupkan makanan secara sederhana.
7.    Dilarang berlebihan dalam berbuka.
8.    Menggunakan adab-adab makan dan minum.
9.    Membaca do’a sebelum, ketika dan sesudah berbuka.
10. Memperbanyak memberi buka puasa kepada orang yang berpuasa.
11. Sahur walaupun hanya dengan seteguk air.


Adab Bertamu

1.    Bertamu kepada orang shaleh sangat dianjurkan.
2.    Tidak masuk kerumah orang lain kecuali telah meminta izin dan memberi salam.
3.    Bertamu kerumah orang harus mengikuti aturan rumah.
4.    Tidak bertamu melebihi tiga hari. Jika akan lebih dari tiga hari harus dengan seizin tuan rumah.
5.    Dianjurkan memberi hadiah kepada tuan rumah, bukan sebaliknya,
6.     Jika ditawari makanan jangan ditolak kecuali kecuali dengan cara yang sopan.
7.    Makan dengan menggunakan adab-adab makan.
8.    Mendoakan tuan rumah.
9.    Tidak mengambil hak tuan rumah.
10. Menjaga aurat tuan rumah.
11. Membantu berbuat baik kepada tuan rumah.
.

Adab-adab Berdo’a setelah Shalat Fardu

1.    Istigfar, memuji Allah, membaca Shalawat Nabi kemudian berdo’a.
2.    Do’a sehabis shalat fardu adalah termasuk doa yang paling makbul.
3.    Ketika berdoa harus memperhatikan hal-hal berikut : rendah diri, penuh rasa takut, tidak dikeraskan, memantapkan apa yang diminta, mengikuti tertib berdo’a, diulang 3 kali.
4.    Selalu menjaga wudhu.
5.    Memilihkan do’a-do’a yang makbul yang diajarkan oleh Rasulullah.
6.    Bersabar dalam berdo’a dan tidak tergesa-gesa.


Adab-adab Bertarawih

1.    Shalat tarawih boelh dikerjakan secara berjamaah di masjid atau bisa juga dikerjakan dirumah (qiyalullail)
2.    Shalat sunah tarawih harus dikerjakan dengan tertib, khusyu, santai, tartil bacaannya dan tidak boleh terburu-buru.
3.    Disunnahkan bacaan suratnya yang panjang-panjang, berbeda dari shalat fardu.
4.    Selama dimasjid harus menjaga adab-adab masjid, menjaga kehormatan masjid sebagai rumah Allah dan tempat ibadah yang suci.
5.    Memperbanyak dzikir dan doa.

Doa Ba’da Shalat Tarawih

Allahumma innii as-aluka ridhaaka wal-jannah wa a’uudzubuka min sakhitika wan-naar. Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbu;-‘afwa fa’fu ‘annii waliwaalidayya walil-muslimina wal-muslimaat birahmati-ka yaa arhamar rahimin.
Artinya :
“Ya Allah, aku memohon kepadaMu untuk mendapatkan keridhaanMu dan aku berlindung kepadaMu dari kemurkaanMu dan siksa neraka. Ya Allah sesungguhnya Engkau maha pengampun lagi maha mulia. Engkau suka mengampuni, oleh sebabt itu ampunilah aku, ibu bapakku, dan semua umat islam laki-laki dan perempuan dengan kasih sayangMu, ya Tuhan yang Maha penyayang.”


Do’a Ba’da Shalat Tahajud
Robbi adkhilnil mudkhola shidqiw wa-akhrijnii mukraja shidqiw  waj’al lil min ladunka sulthoonan nashiroo.
Artinya :
“Ya Tuhanku, masukkanlah ke tempat masuk yang benar dan keluarkanlah aku ke tempat keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisiMu kekuatan yang menolong.” (Q.S. Al-Israa : 80)

Adab-adab menghidupkan Malam

1.    Orang yang mendirikan shalat malam tidak dianggap orang yang lalai.
2.    Bertahajud boleh diawal malam, ditengah malam, tetapi yang paling utama adalah diakhir malam.
3.    Jumlah rakaat tahajud bisa sepuluh rakaat, delapan rakaat, tetapi bisa empat raak atau dua rakaat.
4.    Setelah shalat tahaud diakhiri dengan shalat witir. Tetapi jika sudah witir tidak boleh witir dua kali.
5.    Sebelum tidur menjaga niat untuk melaksanakan shalat tahajud.
6.    Tidak terlambat shalat subuh gara-gara melaksanakan shalat tahajud.
7.    Memperbanya doa setelah shalat tahajud, karena doa pada akhir malam dikabulkan Allah.



Adab-adab Berwitir

1.    Shalat witir dianjurkan setiap malam.
2.    Witir diutamakan setelah shalat tahajud, tetapi boleh dikerjakan diawal malam setelah shalat isya.
3.    Tidak ada dua shalat witir dalam satu malam.
4.    Rakaat witir boleh dengan satu rakaat. Boleh dengan sekali salam atau tiap dua rakaat atau sekali salam.


Adab-adab Sebelum Tidur

1.    Menggosok gigi dan telah mempunyai wudhu. Patikan kalau shalat isya telah dilaksanakan.
2.    Dianjurkan membaca Al-qur’an surat Al-Mulk, As-sajdah  minimal 10 ayat.
3.    Mengibas-ngibas tempat tidur 3X  dengan membaca shalawat kepada Nabi Muhammad Saw.
4.    Membaca ayat-ayat pilihan seperti surat AL-Fatihah, Al-Ikhlas, AL-Falaq, An-Nas, Ayat Kursi, 2 ayat terakhir surat Al-Baqarah.
5.    Bacaan AL-Qur’an dan dzikir ditiupkan ketelapak tangan lalu diusapkan keseluruh tubuh, dimulai dari bagian muka terus ke kepala dan dilanjutkan sampai ke bawah sampai ujung kaki.
6.    Muhasabah dan mencatat hutang-hutang.
7.    Posisi tidur tidak menjulurkan ke arah kiblat. Yang laki-laki tidak tengkurap dan yang perempuan tidak telentang.
8.    Jika bermimpi buruk maka membaca ta’awudz sambil isyarat meludah kesebelah kiri.


Adab-adab Mohon Perlindungan dari Adzab Kubur

1.    Setiap mukmin harus meyakini alam ghaib, termasuk alam kubur.
2.    Alam kubur pasti terjadi ketika seseorang telah meninggal dunia. Orang yang berdosa mendapat siksa kubur, orang yang beriman dan beramal shaleh mendapat nikmat kubur.
3.    Alam kubur tidak sama dengan kuburan. Kuburan adalah sepetak gundukan tanah, sedangkan alam kubur itu termasuk alam ghaib.
4.    Tidak megagung-agungkan kuburan, tidak meminta-minta diatas kuburan.
5.    Selalu berdo’a memohon perlindungan dari adzab kubur.


Adab-adab Mohon Terhindar Dari Sifat Malas

1.    Sifat malas hanya bisa diatasi dengan menghindari tuntutan hawa nafsu dan bisikan syetan. Karena salah satu upaya syetan adalah selalu menarik ke belakang kepala orang yang akan beramal shaleh.
2.    Kesedihan muncul akibat iman yang lemah, kesedihan yang berlarut akan mengakibatkan malas beramal shaleh.
3.    Hutang adalah belenggu hati dan fikiran. Hutang sering mendekati sifat kemunafikan, karena terbiasa dusta dan mengingkari janji. Sedapat mungkin hindarilah hutang yang bukan darurat.


Adab-adab Menjadi Orang Yang Bersyukur

1.    Bersyukur adalah amalan hati, maka hati perlu mensyukuri nikmat Allah.
2.    Dimulai dari tidak suka mengeluh, mudah mengucap Alhamdulillah, selalu melihat kebaikan atas segala yang dialami, menggunakan pemberian Allah sesuai kehendak Allah, menjadi hamba yang taat dan bertaqwa sampai kita mampu menyerah seluruh hidupnya hanya untuk Allah.
3.    Biasakan untuk mengeluarkan infak dan sedekah sebagai bentuk kesyukuran dan peduli kepada sesama.
4.    Menjaga shalat lima waktu dengan berjamaan di mesjid, karena hanya yang orang istikomah shalatnya mampu mensyukuri nikmat Allah.
5.    Beramal Shaleh sebaik mungkin


 Adab Mendo’akan Kedua Orang Tua

1.    Orang tua wajib dihormati dan dituruti perintahnya.
2.    Orang tua mewakili keridhoan Allah kepada seorang anak. Jika orang tua ridho maka Allah juga ridho dan sebaliknya jika orang tua murka Allah juga murka.
3.    Kepedihan dan penderitaan orang tua tidak pernah berakhir dan jasa-jasa orang tua tidak akan pernah terbalaskan, sebesar apapun bakti anak terhadap orang tua.
4.    Bakti anak kepada orang tua meliputi : Selalu menyayangi orang tua, tidak membantah, mengikuti perintahnya, mengarahkan dan mengajak kepada kebaikan, mencurahkan kasih sayang dan selalu mendoakannya.
5.    Jika orang tua sudah mulai menua, maka kasih sayang kita kepada mereka harus lebih besar dan sekali-kali tidak boleh berkata kasar atau keras.


Adab-adab Menuju Masjid

1.    Berjalan menuju masjid untuk shalat berjamaan maka setiap langkah dihitung sebagai penghapus dosa dan penambah pahala.
2.    Berjalan menuju masjid untuk menuntut ilmu dan mendatangi majlis dzikir dihitung sebagai orang yang sedang berjuang di jalan Allah.
3.    Langkah yang paling disukai oleh Allah selain langkah menuju medan perang adalah langkah menuju masjid untuk menunaikan shalat berjamaah.
4.    Tidak boleh tergesa-gesa karena khawatir tertinggal shalat berjamaah.
5.    Membaca doa setiap masuk dan keluar masjid.


Sumber : Buku Aktivitas Bulan Ramadhan



Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel diatas

Postingan Terpopuler