Adab-adab menyambut bulan Ramadhan
1.
Membersihkan lahir dan bathin dari kotoran
jasmani dan rohani. (Lihat Q.S. As-Syams : 9 – 10)
2.
Mengadakan tausiyah pada akhir bulan Sya’ban.
(H.R. Bukhari)
3.
Memperbanyak puasa sunat di bulan Sya’ban.
4.
Memperbanyak taubat dan mohon ampun kepada
Allah. (Lihat Q.S. Nuh : 10)
5.
Menyelesaikan segala perselisihan dengan sesama
manusia. (Lihat Q.S. Al-Hujarat : 10)
6.
Menghindari banyak bergaul yang akan membawa
dosa. (Lihat Q.S. An’nam : 51 dan Al-Israa : 32)
Yang Membatalkan Puasa
Hal-hal yang dapat membatalkan puasa antara lain :
1.
Makan dan Minum. (Jika makan dan minum tidak
disengaja dalam hal ini lupa maka tidak membatalkan puasa.
2.
Hubungan suami istri pada siang hari
3.
Bohong
4.
Haid
Adab-adab Memuliakan Bulan Ramadhan
1.
Menyambut dengan perasaan gembira atas
kedatangan bulan ramadhan.
2.
Berniat berpuasa sebulan penuh. Niatkan sebelum
terbit pajar.
3.
Jalani ibadah shaum dengan penuh keimanan dan
ihtisab (tertib).
4.
Isi hari-hari di bulan ramadhan dengan menjaga
ibadah fardhu dan memperbanyak ibadah sunah.
5.
Usahakan untuk tidak ketinggalan qiyamullail dan
tadarus qur’an.
6.
Memperbanyak sedekah.
7.
Mengurangi kegiatan yang dapat membatalkan puasa
atau menghapus pahala puasa. Contoh : ghibah.
Adab Berbuka Puasa
1.
Menyegerakan berbuka jika telah masuk waktu
maghrib.
2.
Disunahkan berbuka dengan mengajak orang lain,
terutama fakir miskin.
3.
Memulai berbuka dengan yang manis atau air
putih.
4.
Tidak memenuhu perut, sehingga kekenyangan.
5.
Setelah dibatalkan maka harus mendahuluan shalat
maghrib.
6.
Mencukupkan makanan secara sederhana.
7.
Dilarang berlebihan dalam berbuka.
8.
Menggunakan adab-adab makan dan minum.
9.
Membaca do’a sebelum, ketika dan sesudah
berbuka.
10. Memperbanyak
memberi buka puasa kepada orang yang berpuasa.
11. Sahur
walaupun hanya dengan seteguk air.
Adab Bertamu
1.
Bertamu kepada orang shaleh sangat dianjurkan.
2.
Tidak masuk kerumah orang lain kecuali telah
meminta izin dan memberi salam.
3.
Bertamu kerumah orang harus mengikuti aturan
rumah.
4.
Tidak bertamu melebihi tiga hari. Jika akan
lebih dari tiga hari harus dengan seizin tuan rumah.
5.
Dianjurkan memberi hadiah kepada tuan rumah,
bukan sebaliknya,
6.
Jika
ditawari makanan jangan ditolak kecuali kecuali dengan cara yang sopan.
7.
Makan dengan menggunakan adab-adab makan.
8.
Mendoakan tuan rumah.
9.
Tidak mengambil hak tuan rumah.
10. Menjaga
aurat tuan rumah.
11. Membantu
berbuat baik kepada tuan rumah.
Adab-adab Berdo’a setelah Shalat Fardu
1.
Istigfar, memuji Allah, membaca Shalawat Nabi
kemudian berdo’a.
2.
Do’a sehabis shalat fardu adalah termasuk doa
yang paling makbul.
3.
Ketika berdoa harus memperhatikan hal-hal
berikut : rendah diri, penuh rasa takut, tidak dikeraskan, memantapkan apa yang
diminta, mengikuti tertib berdo’a, diulang 3 kali.
4.
Selalu menjaga wudhu.
5.
Memilihkan do’a-do’a yang makbul yang diajarkan
oleh Rasulullah.
6.
Bersabar dalam berdo’a dan tidak tergesa-gesa.
Adab-adab Bertarawih
1.
Shalat tarawih boelh dikerjakan secara berjamaah
di masjid atau bisa juga dikerjakan dirumah (qiyalullail)
2.
Shalat sunah tarawih harus dikerjakan dengan
tertib, khusyu, santai, tartil bacaannya dan tidak boleh terburu-buru.
3.
Disunnahkan bacaan suratnya yang
panjang-panjang, berbeda dari shalat fardu.
4.
Selama dimasjid harus menjaga adab-adab masjid,
menjaga kehormatan masjid sebagai rumah Allah dan tempat ibadah yang suci.
5.
Memperbanyak dzikir dan doa.
Doa Ba’da Shalat Tarawih
Allahumma innii as-aluka ridhaaka wal-jannah wa a’uudzubuka min sakhitika
wan-naar. Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbu;-‘afwa fa’fu ‘annii waliwaalidayya
walil-muslimina wal-muslimaat birahmati-ka yaa arhamar rahimin.
Artinya :
“Ya Allah, aku memohon kepadaMu untuk mendapatkan keridhaanMu dan aku
berlindung kepadaMu dari kemurkaanMu dan siksa neraka. Ya Allah sesungguhnya
Engkau maha pengampun lagi maha mulia. Engkau suka mengampuni, oleh sebabt itu
ampunilah aku, ibu bapakku, dan semua umat islam laki-laki dan perempuan dengan
kasih sayangMu, ya Tuhan yang Maha penyayang.”
Do’a Ba’da Shalat Tahajud
Robbi adkhilnil mudkhola shidqiw wa-akhrijnii mukraja shidqiw waj’al lil min ladunka sulthoonan nashiroo.
Artinya :
“Ya Tuhanku, masukkanlah ke tempat masuk yang benar dan keluarkanlah aku
ke tempat keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisiMu kekuatan yang
menolong.” (Q.S. Al-Israa : 80)
Adab-adab menghidupkan Malam
1.
Orang yang mendirikan shalat malam tidak
dianggap orang yang lalai.
2.
Bertahajud boleh diawal malam, ditengah malam,
tetapi yang paling utama adalah diakhir malam.
3.
Jumlah rakaat tahajud bisa sepuluh rakaat,
delapan rakaat, tetapi bisa empat raak atau dua rakaat.
4.
Setelah shalat tahaud diakhiri dengan shalat
witir. Tetapi jika sudah witir tidak boleh witir dua kali.
5.
Sebelum tidur menjaga niat untuk melaksanakan
shalat tahajud.
6.
Tidak terlambat shalat subuh gara-gara
melaksanakan shalat tahajud.
7.
Memperbanya doa setelah shalat tahajud, karena
doa pada akhir malam dikabulkan Allah.
Adab-adab Berwitir
1.
Shalat witir dianjurkan setiap malam.
2.
Witir diutamakan setelah shalat tahajud, tetapi
boleh dikerjakan diawal malam setelah shalat isya.
3.
Tidak ada dua shalat witir dalam satu malam.
4.
Rakaat witir boleh dengan satu rakaat. Boleh
dengan sekali salam atau tiap dua rakaat atau sekali salam.
Adab-adab Sebelum Tidur
1.
Menggosok gigi dan telah mempunyai wudhu.
Patikan kalau shalat isya telah dilaksanakan.
2.
Dianjurkan membaca Al-qur’an surat Al-Mulk, As-sajdah minimal 10 ayat.
3.
Mengibas-ngibas tempat tidur 3X dengan membaca shalawat kepada Nabi Muhammad
Saw.
4.
Membaca ayat-ayat pilihan seperti surat
AL-Fatihah, Al-Ikhlas, AL-Falaq, An-Nas, Ayat Kursi, 2 ayat terakhir surat
Al-Baqarah.
5.
Bacaan AL-Qur’an dan dzikir ditiupkan ketelapak
tangan lalu diusapkan keseluruh tubuh, dimulai dari bagian muka terus ke kepala
dan dilanjutkan sampai ke bawah sampai ujung kaki.
6.
Muhasabah dan mencatat hutang-hutang.
7.
Posisi tidur tidak menjulurkan ke arah kiblat.
Yang laki-laki tidak tengkurap dan yang perempuan tidak telentang.
8.
Jika bermimpi buruk maka membaca ta’awudz sambil
isyarat meludah kesebelah kiri.
Adab-adab Mohon Perlindungan dari Adzab
Kubur
1.
Setiap mukmin harus meyakini alam ghaib,
termasuk alam kubur.
2.
Alam kubur pasti terjadi ketika seseorang telah
meninggal dunia. Orang yang berdosa mendapat siksa kubur, orang yang beriman
dan beramal shaleh mendapat nikmat kubur.
3.
Alam kubur tidak sama dengan kuburan. Kuburan
adalah sepetak gundukan tanah, sedangkan alam kubur itu termasuk alam ghaib.
4.
Tidak megagung-agungkan kuburan, tidak
meminta-minta diatas kuburan.
5.
Selalu berdo’a memohon perlindungan dari adzab
kubur.
Adab-adab Mohon Terhindar Dari Sifat Malas
1.
Sifat malas hanya bisa diatasi dengan
menghindari tuntutan hawa nafsu dan bisikan syetan. Karena salah satu upaya
syetan adalah selalu menarik ke belakang kepala orang yang akan beramal shaleh.
2.
Kesedihan muncul akibat iman yang lemah,
kesedihan yang berlarut akan mengakibatkan malas beramal shaleh.
3.
Hutang adalah belenggu hati dan fikiran. Hutang
sering mendekati sifat kemunafikan, karena terbiasa dusta dan mengingkari
janji. Sedapat mungkin hindarilah hutang yang bukan darurat.
Adab-adab Menjadi Orang Yang Bersyukur
1.
Bersyukur adalah amalan hati, maka hati perlu
mensyukuri nikmat Allah.
2.
Dimulai dari tidak suka mengeluh, mudah mengucap
Alhamdulillah, selalu melihat kebaikan atas segala yang dialami, menggunakan
pemberian Allah sesuai kehendak Allah, menjadi hamba yang taat dan bertaqwa
sampai kita mampu menyerah seluruh hidupnya hanya untuk Allah.
3.
Biasakan untuk mengeluarkan infak dan sedekah
sebagai bentuk kesyukuran dan peduli kepada sesama.
4.
Menjaga shalat lima waktu dengan berjamaan di
mesjid, karena hanya yang orang istikomah shalatnya mampu mensyukuri nikmat
Allah.
5.
Beramal Shaleh sebaik mungkin
1.
Orang tua wajib dihormati dan dituruti
perintahnya.
2.
Orang tua mewakili keridhoan Allah kepada
seorang anak. Jika orang tua ridho maka Allah juga ridho dan sebaliknya jika
orang tua murka Allah juga murka.
3.
Kepedihan dan penderitaan orang tua tidak pernah
berakhir dan jasa-jasa orang tua tidak akan pernah terbalaskan, sebesar apapun
bakti anak terhadap orang tua.
4.
Bakti anak kepada orang tua meliputi : Selalu
menyayangi orang tua, tidak membantah, mengikuti perintahnya, mengarahkan dan
mengajak kepada kebaikan, mencurahkan kasih sayang dan selalu mendoakannya.
5.
Jika orang tua sudah mulai menua, maka kasih
sayang kita kepada mereka harus lebih besar dan sekali-kali tidak boleh berkata
kasar atau keras.
Adab-adab Menuju Masjid
1.
Berjalan menuju masjid untuk shalat berjamaan
maka setiap langkah dihitung sebagai penghapus dosa dan penambah pahala.
2.
Berjalan menuju masjid untuk menuntut ilmu dan
mendatangi majlis dzikir dihitung sebagai orang yang sedang berjuang di jalan
Allah.
3.
Langkah yang paling disukai oleh Allah selain
langkah menuju medan perang adalah langkah menuju masjid untuk menunaikan
shalat berjamaah.
4.
Tidak boleh tergesa-gesa karena khawatir
tertinggal shalat berjamaah.
5.
Membaca doa setiap masuk dan keluar masjid.
Sumber : Buku Aktivitas Bulan Ramadhan
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel diatas