1. Pengertian Qada dan Qadar
Qada adalah ketentuan atau ketetapan sejak manusia masih
berada didalam kandungan.
Contoh : Jenis kelamin, jodoh, kematian.
Qadar adalah ketentuan
yang ditetapkan setelah manusia lahir.
Contoh : Kekayaan.
Kata qada dan qadar berasal dari bahasa
arab yang mengandung banyak makna. Qada
yang berarti “Hukum” atau “Keputusan” (QS An-Nisa : 65) berarti “Kehendak”
(Q.S Ali-Imran : 47) atau “Menjadikan” (Fussilat : 12).
Sedangkan Qadar berarti “Ukuran” (QS
Ar-Rad : 17) atau “Ketentuan” dan “Kepastian” (QS Al-Mursalat : 23) Apabila
ayat tersebut dihubungkan dengan Allah, maka akan menjadi qada Allah dan qadar
Allah, keduanya memperlihatkan hubungan saling mengisi dan melengkapi.
Ketentuan Allah swt yang ada didalam ini bersifat tetap dan tidak berubah yang
kemudian dikenal dengan istilah sunatullah.
Setiap manusia lahir kedunia bukanlah atas
kehendaknya sendiri. Manusia adalah makhluk kecil disamping alam besar yang
terdiri atas matahari, bumi, bulan, bintang, lautan, gunung, hewan, tumbuhan
dan lain sebagainya.
2. Fungsi Iman Kepada Qada dan Qadar
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa salah satu rukun iman
ialah meyakini adanya qada dan qadar dari Allah swt. Sebagaimana yang telah
ditelah dijelaskan oleh Allah didalam AL-qur’an (Q.S Al-Ahzab : 36).
Beriman kepada qada dan qadar akan memberikan pelajaran
kepada manusia bahwa segala sesuatu yang terjadi dialam semesta berjalan sesuai
dengan kebijaksanaan yang telah dihgariskan oleh zat yang maha kuasa.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel diatas